banyak dari kita yang sering mengeluh, mengapa doa dan keinginan kita tak jua diijabah Allah. Segala cara kita lakukan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, namun mungkin hal yang sering kita lupakan adalah muhasabah diri. Muhasabah diri adalah salah satu cara untuk mengingat kembali, apakah doa dan keinginan yang kita panjatkan sudah pantas dengan apa yang kita berikan.
Salah satu contoh, jika hingga saat ini belum bertemu dengan jodoh, makan berusaha, berdoa, dan muhasabah dirilah. Apakah kita sudah menjadi muslim/muslimah yang baik? Apakah kita sudah menjadi mukmin/mukminat yang taat? Apakah kita sudah menjadi muslim/muslimah sudah menjalankan syariat? Apakah kita sudah menutup aurat sesuai dengan syariat? Apakah kita berhijab dengan niat dan tujuan yang tepat? Apakah kita sudah melaksanakan perintahNya dengan tepat? Apakah kita taubat dengan niat yang tepat?
Memang mungkin muhasabah diri seperti ini akan terasa berat, sebab kita akan dihadapkan dengan ego diri. Namun, inilah yang pelan-pelan harus kita pahami.
Banyak dari kita yang masih jauh dari kata baik, namun tidak merasa bahwa dirinya baik. Seperti contoh kasus, ada seorang perempuan muslim yang belum mempunyai keturunan setelah bertahun-tahun menikah. Ia sudah berobat kemana-mana, sudah mencoba mengonsumsi obat dan herbal, dan segala macam cara ia lakukan dan suami. Namun ia lupa, bahwa hal yang paling dasar pada dirinya belum ia sempurnakan. Yakni, ia belum mengg-unakan hijab, dan masih sering mengunggah auratnya di sosial media. Ini hanyalah salah satu contoh.
Memang, urusan momongan adalah urusan rezeki dari Allah. Namun ketahuialah wahai sahabat Ummi, Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan hanya yang kita inginkan. Allah akan mengabulkan keinginan kita atas kehendak-Nya. Tugas kita adalah menjalankan perintah-Nya sesuai dengan syariat. Mari tanyakan pada diri kita, apa yang belum kita lakukan untuk Allah kita.
0 comments:
Post a Comment