Tuesday, September 27, 2016

Jenazah Bocah 180 Kg Terpaksa Disalatkan di Mobil Ambulans



Jenazah bocah penderita obesitas 180 kg, Wahid Zaenanda meninggal dunia di rumah sakit. Wahid meninggal setelah dua hari menjalani perawatan medis.

Jenazah bocah 180 kg itu pun harus disalatkan di atas mobil ambulans di sekitar rumahnya di Kelurahan Randugunting Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng).

Jenazah Wahid tak dibawa masuk ke dalam rumah duka lantaran warga kesulitan menggotongnya. Setelah disalatkan di atas mobil ambulans, jenazah Wahid dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cleret Kelurahan Randugunting untuk dimakamkan.

Saat peti jenazah akan diturunkan ke liang lahat, warga harus menggunakan tali untuk memudahkan prosesi pemakaman. Pemakaman sendiri dihadiri sanak saudara, keluarga, warga, dan sejumlah pihak yang ikut bersimpati dengan kondisi Wahid.

Wakil Wali Kota Tegal, HM. Nursoleh saat bertakziah, mengatakan kejadian ini hendaknya menjadi pelajaran, utamanya para orang tua. Jika mendapati anaknya dalam kondisi sakit, tak perlu segan-segan untuk membawanya ke rumah sakit.

“Jadi jangan sampai hal ini terulang di kemudian hari. Jangan sampai setelah parah, baru dibawa karena penangannya tidak akan berjalan maksimal,” tandas Nursoleh.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wahid Zaenanda meninggal dunia, Senin (26/9) kemarin. Bocah yang makan ayam 3 kilogram, telur 3 kilogram dan mi instan 10 bungkus setiap hari itu meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Kardinah Kota Tegal selama 2 hari.

Winarni (46), ibunda Wahid, mengatakan malam sebelum meninggal, anaknya mengeluh sakit pada bagian perut bawah. Namun, saat itu masih terlihat tidak begitu parah. Bahkan, Wahid masih terlihat sehat.

“Wahid masih sempat ketawa-ketawa, namun memang kelihatan ada yang seperti ditahan,” kata Winarni, seperti dilansir Radar Tegal.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Jenazah Bocah 180 Kg Terpaksa Disalatkan di Mobil Ambulans

0 comments:

Post a Comment