Ketika seorang wanita sedang mengalami haid atau datang bulan dilarang untuk melakukan beberapa ibadah. Ibadah tersebut antara lain salat, puasa, membaca Alquran, Thawaf, I'tikaf, senggama (Pasangan suami istri), cerai, dan menyentuh Alquran.
Hal tersebut dilarang karena haid merupakan keluarnya darah kotor dan selaput lendir rahim melalui saluran terbuka yang berada di belakang saluran urine.
Kendati demikian, haid bukan lah alasan untuk wanita tak melakukan ibadah guna mendapat pahala. Selama haid berlangsung masih banyak ibadah-ibadah yang bisa para wanita laksanakan. Ibadah tersebut seperti berdzikir, bersedekah, mengkaji ilmu agama, bekerja, dan menghormati tamu.
Semua itu merupakan ibadah dan termasuk sabil yang dapat mengantarkan manusia menuju sirath. Dikutip dari buku Ibadah-Ibadah Saat Haid: Ketika Haid Tak Jadi Halangan untuk Meraih Pahala, karya M Fauzi Rachman, kata sirath adalah jalan yang luas, semua orang dapat melaluinya tanpa desak-desakan. Sementara sabil, jalan kecil atau lorong-lorong.
Tidak mengapa kita menelusuri sabil asal pada akhirnya menemukan sirath (jalan yang luas itu). Intinya ialah meskipun ibadah hal-hal kecil yang penting mendapat ridho dari Allah SWT.
0 comments:
Post a Comment