Wednesday, May 4, 2016

WAJIB TAU...Ini yang Harus Dilakukan Ketika Suami Terlalu Akrab dengan Teman Perempuan BANTU SHARE YA


sudah 6 bulan Nanda menikah. Nanda bahagia dengan pernikahan lewat perjodohan ini. Suami Nanda cukup dihormati dan disegani oleh orang yang mengenalnya. Nanda pun bangga. Akan tetapi,Nanda kurang mengerti pada pergaulan suami Nanda dengan seorang rekan kerja perempuannya.

Setelah menikah, Nanda bergabung dengan perusahaan penerbitan yang dikelola suami. Selama Nanda di sana, mereka berdua terlihat akrab. Tak jarang mereka pergi dan jalan berdua, dengan alasan kerja,. Bersentuhan tangan, sudah kelihatan lumrah bagi mereka.

Hari-hari kami selalu dihiasi cerita tentang dia. Sewaktu kami mencari rumah kontrakan pun suami mengajaknya. Hal yang Nanda tidak mengerti, suami ikut sewot ketika dia berencana menikah. Selama ini Nanda hanya diam dan tidak berani membahas hal ini dengan suami, yang ingin Nanda tanyakan:

  1.  Apa yang sebaiknya Nanda lakukan?
  2. Wajarkah kalau mereka berbuat demikian? Dosakah Nanda membiarkan mereka berbuat demikian
  3. Bagaimanakah sebaiknya Nanda bersikap karena terkadang suami kurang menerima saran Nanda?


Nanda X, Bumi Allah

Jawaban Syariah

Nanda yang dirahmati Allah, setelah ijab kabul dilakukan maka setiap suami isteri bertanggung jawab terhadap keberlangsungan rumah tangga tersebut. Suami dan istri hendaknya berusaha dengan ikhlas untuk membahagiakan pasangannya, walau harus mengorbankan kebebasan dalam bergaul. Namun jangan sampai pula, hubungan suami istri membuat keduanya terkungkung, sehingga tidak sempat bergaul dengan kawan-kawannya. Bagaimanapun manusia diciptakan dengan fitrah untuk bisa saling mengenal, bergaul dengan sesamanya sebagaimana firman Allah: ”Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Al Hujuraat : 13)

Melalui ayat ini dapat dipahami bahwa melakukan hubungan dan komunikasi sosial tetap akan terjaga sesuai dengan batas-batas akhlak dan norma-norma umum atas dasar takwa.

Oleh karena itu, sebaiknya Nanda melakukan pendekatan Islami pada suami. Ajaklah suami berbincang tentang nilai-nilai Islam. Sesekali pergi ke toko buku untuk membeli buku-buku tentang keluarga sakinah, adab-adab/etika-etika pergaulan.

Perlu juga Nanda ungkapkan perasaan Nanda tentang kedekatan suami dengan teman wanitanya. Usahakan pula agar Nanda dapat menjalin hubungan dengan wanita tersebut agar Nanda dapat mengokohkan keinginannya untuk menikah dengan pria lain. Lalu, lakukanlah upaya-upaya untuk mewujudkan kepercayaan suami lebih besar lagi kepada Nanda sehingga suami tidak perlu lagi meminta pendapat dari wanita tersebut.

Nanda tidak boleh membiarkan prilaku yang kurang baik dari suami Nanda. Apalagi Nanda mengetahui bahwa perbuatan tersebut berdosa. Allah berfirman : ”Hai orang-orang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”.

Berdo'alah kepada Allah agar suami Nanda diberi hidayah. Juga agar Allah cepat memberi jodoh kepada wanita tersebut dengan laki-laki yang saleh sehingga suaminya dapat menuntun istrinya menjadi istri salihah.

Jangan berputus asa dalam menghadapi sikap suami sekalipun menyakitkan hati. Berusahalah terus untuk menyadarkan dengan kata-kata yang lembut dan bijak. Mudah-mudahan Allah membuka hatinya dan menerima saran-saran Nanda.

Jawaban Psikolog

Nanda yang Ummi sayangi, masa 6 bulan pertama dalam pernikahan merupakan masa yang sangat singkat. Adaptasi awal pernikahan berlangsung paling tidak dalam 2 tahun pertama. Dalam melalui masa adaptasi, sangat penting Nanda membuat kesepakatan dengan sang suami. Buatlah kesepakatan itu menjadi sesuatu yang konkrit dan tekankan komitmen untuk mematuhinya. Contoh butir-butir kesepakatan misalnya:

1. Berbicara secara terbuka untuk setiap masalah

2. Tidak ada rahasia yang ditutup-tutupi

3. Saling nasihat menasihati sebagai bentuk perwujudan kasih sayang

4. Mengunjungi keluarga setiap 2 pekan sekali

Tentunya kesepakatan ini bisa dibuat semakin rinci sejalan dengan meningkatkanya masa pernikahan dan banyaknya problema yang dihadapi.

Bila kesepakatan tersebut dimiliki, Nanda tak perlu sungkan menegur perilakunya yang Nanda pandang tidak lumrah. Sebaliknya Nanda pun tidak perlu merasa tersinggung bila ditegur oleh suami atas perilaku Nanda yang mungkin kurang berkenan. Saling terbuka dalam berkomunikasi akan membuat pasangan dalam pernikahan mampu menjalin kerja sama yang lebih harmonis.

Meski keterbukaan antara pasangan suami istri sesuatu yang mutlak, tentunya dalam berkomunikasi Nanda perlu memperhatikan teknik-tekniknya secara tepat, seperti: pemilihan kata yang diucapkan, pemilihan waktu dan momen, menggunakan bahasa tubuh yang sesuai, dan seterusnya.

sumber : ummionline.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : WAJIB TAU...Ini yang Harus Dilakukan Ketika Suami Terlalu Akrab dengan Teman Perempuan BANTU SHARE YA

0 comments:

Post a Comment