Monday, May 16, 2016

Rugi Tidak Baca!!!! Kisah Menyentuh kalbu,Semoga Bisa Menjadi Renungan Buat Saudara-Saudara....

Foto ini adalah foto sepasang suami istri
yang dengan sengaja saya ambil ketika saya
sedang menaiki kereta arah depok > Jakarta kota
beberapa minggu lalu.


Sepasang suami istri ini entah siapa
namanya,beliau terlihat begitu berantakan dan
sedikit kumal.mohon maaf ,bahkan terhirup bau
tak sedap dari mereka,baunya bahkan membuat
seorang Ibu yang awalnya duduk didekatnya
terpaksa harus keluar dari kereta dan muntah
sejadi2nya,mungkin karena tidak tahan dengan
baunya.
Awalnya saya berfikir bahwa Ibu dan Bapak ini
adalah seorang pengemis.Hingga Allah kembali
menghentakkan hati saya dengan pembelajaran
yang luar biasa pada hari itu.
Kali ini saya tidak akan bercerita mengenai
bagaimana kisah cinta pasangan ini, ikatan cinta
keduanya,bagaimana mereka bersama mengarungi
masa2 tua,dengan kisah2 romantis
mereka,menikmati hidup bersama.Bukan
kawan,bukan itu yang akan saya ceritakan,hal ini
lebih dari itu,jauh lebih indah dari itu.
Sambil menikmati perjalanan ditemani sebungkus
kentang goreng menunggu kereta tiba di Jakarta
kota.Mataku tak hentinya memandangi sepasang
suami istri tersebut.Sebenarnya saya merasa
terganggu karena bau yang dibawa kedua orang
tua itu sungguh sangat menyengat ,tak dapat saya
gambarkan baunya seperti apa,saya hanya dapat
memastikan bahwa saat itu kepala saya sangat
pusing akibat baunya.
Hingga datang seorang pemuda dengan gaya
sangat stylish sambil menggunakan headset duduk
tepat disamping bapak yang memakai baju
putih.Sesaat ketika melihat pemuda itu
perawakannya sangat mirip dengan teman saya di
kampus Unhas,entah apa motivasi pemuda itu
duduk tepat disamping bapak tersebut sedangkan
setiap orang yang berada dalam gerbong kereta
menjauhi sepasang suami istri itu karena baunya.
Hingga Mulai terdengar pemuda itu menanyakan
beberapa hal kepada bapak tersebut. nama nya
siapa pak?,tinggal dmana?,mau kemana?,punya
anak berapa?.Saat itu sungguh saya dibuat
terkagum dengan perawakan pemuda itu,walaupun
terlihat selengean (cuek) namun sungguh ia satu
dari beberapa orang hebat yang pernah kemui
selama ini.banyak hal yang membuat saya yakin
bahwa pemuda itu adalah orang yang nebat,namun
tulisan saya Kali ini tidak akan membahas
seberapa hebat pemuda itu,kali ini tulisan saya
akan fokus menceritakan kisah sepasang suami
istri tersebut.

Kereta sebentar lagi tiba distasiun
gondangdia,kudengar dari percakapan pemuda dan
bapak itu, stasiun gondangdia adalah stasiun
tujuan pasangan suami istri itu.
Kulihat pemuda itu memasukkan tangannya
kedalam tasnya dan mengambil beberapa uang
berwarna merah(100.000 rupiah) dalam jumlah
yang sangat banyak,sangat banyak saya tak tahu
pastinya.

Dengan nada yang sangat sopan pemuda itu
berkata : "pak,saya punya sedikit rejeki buat bapak
dan Ibu mungkin bisa digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup bapak dan Ibu beberapa hari
kedepan"
Tahukah kawan,apa jawaban bapak itu? Beliau
menjawab seperti ini.
"Sungguh agamaku melarangku menjadi seorang
pengemis yang menengadahkan tangan menunggu
bantuan uang dari situan kaya raya,kuyakin
tuhanku maha kaya,sangat kaya.Saya tahu niat
ananda adalah untuk membantu kami,dan sungguh
saya yakin bahwa Allahlah yang telah mengirimmu
kepada kami,namun mohon maaf nak saya tak
bisa menerima itu,saya tak ingin sebuah kisah dari
perjalanan perjuangan hidup kami mencari rezeki,
terdapat sebuah kisah bahwa kami menerima uang
dari orang lain dikarenakan kasihan dengan kondisi
kami. Saya yakin nak ,sebentar lagi Allah akan
memberikan rezeki bagi kami dengan cara yang
lebih baik dari ini ,iya saya yakin sebentar lagi
nak,sebentar lagi.

Kemudian bapak itupun melangkahkan kakinya
turun ke stasiun gondangdia bersama istrinya.
Semoga Allah memaafkan prasangka saya yang
menganggap bapak dan Ibu itu adalah seorang
pengemis.sungguh mereka sebenar benarnya
hamba Allah yang bertebaran dimuka bumi dan
mencari rezeki Allah layaknya seorang pahlawan.
Pengalaman ini sontak menambah keyakinan saya
bahwa rezeki Allah sungguh sangat dekat
kawan,ya sebentar lagi,sebentar lagi.itu pesan si
bapak tua.
Terima kasih banyak..
edited

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Rugi Tidak Baca!!!! Kisah Menyentuh kalbu,Semoga Bisa Menjadi Renungan Buat Saudara-Saudara....

0 comments:

Post a Comment