Home »
renungan »
subhanallah!!!Belum Setahun Nyantri, Muhyi Sudah Hafal 3 Juz Al-Qur’an Dan Jadi Imam Shalat
Friday, April 29, 2016
BWA-INDONESIA BELAJAR. SEAKAN TIDAK MAU TAHU KESULITAN EKONOMI KEDUAORANGTUANYA, ABDUL MUHYI TERUS SAJA MENDESAK UNTUK DIMASUKAN KE PONDOK PESANTREN TERPADU DAARUL QUDWAH. PASALNYA, BOCAH KELAHIRAN 2003 TERSEBUT INGIN SEKALI MENJADI PENGHAFAL AL-QUR’AN. MENDENGAR KEINGINAN ANAKNYA YANG TERUS DISAMPAIKAN BERULANG-ULANG, AYAHANDA AHMAD FAUZI (49 TAHUN) TAK KUASA LAGI UNTUK MENOLAK.
Kini, bocah 13 tahun tersebut sudah hampir setahun duduk di Kelas 7 Ponpes yang beralamat di Jalan Penusupan Dukuh Desa Penusupan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal Jateng. Sudah hafal tiga juz Al-Qur’an yakni juz 30, 29, dan 28. Karena bacaan Al-Qur’annya fasih dan bagus, anak kedua dari tiga bersaudara sering dijadikan imam shalat shubuh, magrib dan isya di masjid pesantren.
Ahmad Fauzi senang sekali melihat prestasi sang buah hati. Namun, ia sekarang sedang kebingungan. Pasalnya, sudah empat bulan ini biaya sekolah dan mondok Abdul Muhyi belum juga dapat dipenuhi. Maklumlah penghasilan pemulung barang bekas ini hanya cukup untuk makan sehari-hari. Biaya kontrak rumah pun patungan dengan M Syahrul Ramadhan (20 tahun), anak pertama Ahmad Fauzi.
“Anak pertama sudah menikah dan bekerja sebagai pengumpul barang bekas juga dan tinggal bersama satu kontrakan, jadi satu kontrakan diisi 2 KK,” ujar warga Jalan Bekasi Timur Raya RT 9/9 No 23 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Untuk mengurangi beban keluarga Abdul Muhyi, melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi. Sehingga cita-citanya menjadi hafidz Qur’an tercapai dan kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.
subhanallah!!!Belum Setahun Nyantri, Muhyi Sudah Hafal 3 Juz Al-Qur’an Dan Jadi Imam Shalat
Posted by
Unknown
at
4:01:00 AM
BWA-INDONESIA BELAJAR. SEAKAN TIDAK MAU TAHU KESULITAN EKONOMI KEDUAORANGTUANYA, ABDUL MUHYI TERUS SAJA MENDESAK UNTUK DIMASUKAN KE PONDOK PESANTREN TERPADU DAARUL QUDWAH. PASALNYA, BOCAH KELAHIRAN 2003 TERSEBUT INGIN SEKALI MENJADI PENGHAFAL AL-QUR’AN. MENDENGAR KEINGINAN ANAKNYA YANG TERUS DISAMPAIKAN BERULANG-ULANG, AYAHANDA AHMAD FAUZI (49 TAHUN) TAK KUASA LAGI UNTUK MENOLAK.
Kini, bocah 13 tahun tersebut sudah hampir setahun duduk di Kelas 7 Ponpes yang beralamat di Jalan Penusupan Dukuh Desa Penusupan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal Jateng. Sudah hafal tiga juz Al-Qur’an yakni juz 30, 29, dan 28. Karena bacaan Al-Qur’annya fasih dan bagus, anak kedua dari tiga bersaudara sering dijadikan imam shalat shubuh, magrib dan isya di masjid pesantren.
Ahmad Fauzi senang sekali melihat prestasi sang buah hati. Namun, ia sekarang sedang kebingungan. Pasalnya, sudah empat bulan ini biaya sekolah dan mondok Abdul Muhyi belum juga dapat dipenuhi. Maklumlah penghasilan pemulung barang bekas ini hanya cukup untuk makan sehari-hari. Biaya kontrak rumah pun patungan dengan M Syahrul Ramadhan (20 tahun), anak pertama Ahmad Fauzi.
“Anak pertama sudah menikah dan bekerja sebagai pengumpul barang bekas juga dan tinggal bersama satu kontrakan, jadi satu kontrakan diisi 2 KK,” ujar warga Jalan Bekasi Timur Raya RT 9/9 No 23 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Untuk mengurangi beban keluarga Abdul Muhyi, melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi. Sehingga cita-citanya menjadi hafidz Qur’an tercapai dan kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.
Tags :
renungan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment