Bagaimana Islam Mengatur Kesehatan Tubuh?
Assalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Mamah, mohon dijelaskan bagaimana Islam mengatur kesehatan tubuh manusia, agar hidupnya lebih sehat dan tidak mudah sakit-sakitan? Jazakallah.
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. ibu rahma yang dirahmati Allah, bila kita mengkaji lebih dalam lagi di al-Quran dan Sunnah Nabi, banyak sekali nash-nash yang dijadikan oleh umat manusia untuk mengatur kehidupan dunia dan pola hidup mereka. Nash ini menjamin perawatan kesehatan dan kemulianan mereka serta menempatkan posisi mereka yang sesuai dengan fitrah yang telah diciptakan Allah Ta’ala.
Barisan paling awal dari nash-nash tersebut adalah sabda Nabi SAW. Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari Muslim dari Abdullah bin Umar.
“Sesungguhnya tubuhmu mempunyai hak yang harus kamu penuhi.”( Muttafaqun’alaih).
Di antara hak tubuh itu adalah memberinya makan jika lapar, mengistirahatkan bila letih, membersihkan bila kotor, serta melindunginya dari sagala yang akan menyakitinya, menghindarkannya dari penyakit, mengobatinya jika sakit, serta tidak membebaninya dengan sesuatu yang tidak mampu ia emban. Inilah hak wajib, yang dalam pandangn islam tidak boleh dilupakan apalagi diabaikan.
Islam tidak mengabaikan satu sisi pun kehidupan manusia, bahkan islam menyertainya dengan pemeliharaan menyeluruh. Tidak ada satu hal pun, yang kecil maupun besar, yang mengatur kehidupan manusia, melainkan disebutkan di dalam al-Quran. Mengenai etika bertingkah laku di antara keluarga, Allah SWT berfirman:
“Hendaklah budak-budak (pria dan wanita) yang kalian miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kalian, meminta izin kepada kalian tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kalian menanggalkan pakaian (luar) kalian tengah hari, dan sudah shalat isya’.” (QS.an-Nuur: 58)
Mengenai makanan dan pola makan, Islam tak hanya menyinggung makanan dan kandungan saja, namun juga kesempurnaan dan kesehatan makanan, serta cara mengosumsinya. Sebab, pola makan yang buruk dan berlebih-lebihan atau terlalu sedikit mengonsumsi makanan dari yang seharusnya, serta tidak memerhatikan keseimbangan kandungan makanan, akan mengakibatkan munculnya berbagai macam penyakit
Selain itu, pola makanan serta kualitas dan kebersihan makanan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pencernaan yang baik, juga kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat makan dengan segala macam dan ragamnya.
Waktu Shalat
Pengaturan waktu shalat bukan semata-mata untuk shalat lima waktu saja, tetapi juga untuk mengatur kehidupan kehidupan manusia sehari-hari dalam makan, beraktivitas, dan tidur. Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya shalat adalah ibadah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.“ (QS. An-Nisa: 103).
“Peliharalah semua shalat dan (pelihara pula) Shalat Wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (QS. Al-Baqarah: 238).
Memelihara waktu subuh misalnya, menuntut seseorang untuk bangun pagi dan tidur segera mungkin. Dan hal itu mengharuskan seseorang untuk berbuka dan makan malam segara mungkin, pada waktu yang telah ditentukan. Perlu diketahui, makan malam yang dilakukan tepat waktu akan sangat membantu untuk tidak tidur langsung setelah makan (minimal, tidur dilakukan satu jam setelah makan). Sebab, terlalu cepat tidur setelah makan akan menyulitkan lambung mencerna makanan, banyak menimbulkan gas, susah buang air besar, serta akan mengakibatkan bau mulut. Sebab selama waktu tidur menjadi paling aktif bagi usus untuk mencerna makanan.
Demikian halnya dengan tidak langsung tidur setelah makan. Di mana terkadang makan itu selesai satu jam sebelum waktu shalat ashar tiba, yang merupakan waktu di mana Islam sangat menekankan untuk mengerjaan shalat ashar tepat pada waktunya. Telah tampak dengan jelas bahwa di sana terdapat hubungan erat antara jantung dengan tidur setelah makan.
Rasulullah SAW Sendiri telah memerintahkan untuk mengatur waktu makan serta berpegang teguh pada etika makan yang baik, sebagaimana yang beliau sabdakan :
“Kami adalah orang-orang yang tidak makan, kecuali setelah lapar, dan bila makan, kami tidak sampai kenyang.”
Dalam masalah ini, para dokter menyarankan saat cuaca panas untuk mengonsumsi makanan yang beragam dalam jumlah yang tidak banyak. Artinya, mengonsumsi lima makanan ringan dengan rendah kalori lebih baik daripada mengonsumsi dua dua makanan ringan yang mengandung kalori. Sebagaimana memperbanyak macam makanan akan serta menambah energi bagi tubuh.
Dengan demikian, disiplin dalam masalah waktu makan akan sangat membantu memudahkan pencernaan mencerna makanan serta menyingkiran hal-hal yang mengganggu kesehatan. Sebagaimana mengonsumsi makanan seimbang menjaga kesehatan dengan baik serta mempertahankan sistem kekebalan tubuh agar tetap bagus dengan cara mengamalkan sunnah bekam secara intensif. Semoga jawaban yang diberikan bermanfaat. Wallahualam.
sumber:islampos.com
0 comments:
Post a Comment