Friday, January 15, 2016

Ledakan di sariahThamrin: Catatan dari Lapangan

Ledakan di sarinah Thamrin: Catatan dari Lapangan




KAMIS pagi (14/1/2016) masyarakat Jakarta dikejutkan dengan peristiwa ledakan yang terjadi di kompleks perbelanjaan Sarinah, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Ledakkan tersebut meluluhlantahkan pos polisi yang yang berada di perempatan Jalan MH. Thamrin dan satu kedai kopi Starbucks.

Meskipun sempat menimbulkan kepanikan, Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, M. Iqbal saat ditemui di lokasi kejadian menyatakan Jakarta dalam kondisi aman.

Berikut beberapa catatan yang Islampos temukan dari lokasi peledakkan:

1. Pelaku cenderung mengincar aparat keamanan. Terlihat dari target yang pertama kali diledakkan, yaitu pos polisi dan sejumlah petugas keamanan yang menjadi korban.

Dalam foto yang Islampos terima, pelaku tidak mengincar kerumunan warga saat menonton bekas ledakan di pos. Padahal bisa saja terjadi pelaku yang juga bersama warga di tengah keramaian menembak atau melakukan ledakan susulan yang mengorbankan banyak warga.

2. Perbincangan Islampos dengan sejumlah saksi, bahwa tidak diketahui dari mana arah datangnya pelaku, serta menggunakan kendaraan apa.

3. Menurut keterangan warga, terjadi 3 hingga 5 kali ledakan, ledakan terbesar di pos polisi, ledakkan tersebut merupakan ledakan yang pertama.

4. Po
s polisi hancur, saat Islampos meninjau lokasi, sudah dipasang garis polisi, ada gambar olah TKP dari kapur dan sisa ledakan korban di jalur busway dekat pos.

5. Kondisi pos hancur, kaca pecah dan ada simbahan darah dalam pos. Foto yang Islampos terima, terhitung tiga korban dalam foto bergelimpangan mengeluarkan kepulan asap di jalur busway dekat pos.

                                       

6. Saat Islampos konfirmasi kepada kepolisian, ada 4 korban dalam pos, termasuk polisi.

7. Ada yang menyebut ini bom bunuh diri. Sementara belum jelas dari kepolisian jenis bom yang digunakan. Apakah ledakan rendah atau tinggi.

8. Berdasar keterangan saksi yang Islampos wawancarai, bom yang dimaksud adalah granat, sementara polisi menerangkan bom rakitan yang dapat memuntahkan paku-paku, baut, dan benda tajam kecil lainnya.

9. Pengamatan Islampos di lokasi tidak terlihat serpihan paku di jalanan, atau di tempat ledakan saat pelaku melancarkan aksinya. Tidak jelas juga apakah pelaku sudah meletakkan bom di lokasi atau dilempar.

10. Berdasar foto yang dikirimkan pada Islampos, polisi menemukan 1 buah granat nanas, 4 bom paku, 1 pisau, 1 pistol, aki, 2 tas yang sudah rusak dan 1 tas pinggang, selongsong peluru, dan magazine (isi ulang pistol).

11. Irfan, salah seorang warga setempat mengatakan, setelah ledakan di pos polisi, pelaku beralih menuju kafe Starbucks dan terjadi tembak-tembakan dengan petugas kepolisian selama 20 menit di halaman kafe Starbucks.

12. Menurut Khaerul umam, saksi yang sempat merekam kejadian diduga pelaku ada yang mengenakan seragam putih-putih, namun detik.com berdasar berita pembaca melansir itu adalah petugas kepolisian.

13. Seorang supir taksi menerangkan, pelaku mengenakan baju biru dengan membawa tas gendong. Ada juga mengatakan pelaku mengenakan kaos hitam dan mengenakan topi. Di antara pelaku juga mengenakan rompi hitam.

14. Pengamatan Islampos di lokasi, bagian dalam kafe Starbucks hancur, berantakan, langit-langit roboh, lampu lampu pecah. Kaca di halaman depan kafe pecah, saksi mengatakan karena tembak-tembakan antara pelaku dan polisi, sementara satpam setempat mengatakan karena bom.

15. Ada beberapa mobil terparkir di halaman kafe Starbucks. Kondisi mobil tidak ada yang rusak parah, bahkan kaca-kaca mobil utuh.

16. Mobil putih yang terpakir di halaman depan kafe digunakan untuk sembunyi dua pelaku saat baku tembak. Mobil tidak mengalami rusak parah. Bom yang meledak di dekat mobil hanya menimbulkan penyokan pada body mobil bagian kiri pintu belakang dan ban kempis.

17. Menurut keterangan warga yang lain dan seorang pengantar paket yang bertugas sekitar lokasi, setelah tembak-tembakan, ada diduga pelaku melarikan diri ke dalam pertokoan sekitar termasuk ke teater Jakarta.

18. Seorang warga bernama Didi menuturkan, setelah ledakan pertama di pos dan polisi berdatangan diduga pelaku ada yang melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah Tanah Abang. Kabar yang lain menyebut ke Palmerah.

19. Jumlah dan motif pelaku belum diketahui pasti. Namun Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Jqbal selepas kejadian mengaku sudah melumpuhkan 5 orang saat baku tembak, kelimanya tewas.

20. Selain kepolisian yang mengamankan, juga ada puluhan TNI dan 6 panser Anoa disiapkan di Jalan MH. Thamrin. Juga terlihat mobil pemadam kebakaran dan ambulan PMI berjaga-jaga.

21. Jumlah korban saat kejadian tercatat 17 orang termasuk 5 pelaku (tewas) di dalamnya dan 5 dari pihak polisi, kabar berkembang menjadi 24 orang, 26 orang. Sementara Vivanews melansir 31 orang.

22. Saat insiden terjadi, sepanjang Jalan Agus Salim dan Jalan KH. Wahid Hasyim ditutup. Saat Islampos datang, di perempatan Agus Salim, dekat Kantor Kementerian Agraria sudah melintang garis polisi.

23. Meskipun terjadi insiden ledakan dan tembak-menembak, beberapa pedagang asongan, tukang kopi keliling, dan beberapa pedagang makanan dengan gerobak tetap menawarkan dagangannya kepada warga, awak media, bahkan petugas keamanan. 

sumber:berbagai sumber


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Ledakan di sariahThamrin: Catatan dari Lapangan

0 comments:

Post a Comment